Perusahaan tembaga, kuningan, almunium “muda tama”
Supri Haryanto adalah kerajinan warisan leluhur yang sudah ada
pada saat Kerajaan Mataram dan keahlian ukir dan tempa adalah
otodidak tanpa ada suatu proses belajar secara akademis (turun
temurun). Pada waktu itu produk yang dihasilkan adalah produk
yang digunakan untuk keperluan alat dapur,tapi atas permintaan
pasar yang terkait dengan kemajuan teknologi khususnya exterior
dan interior maka pada tahun 1978 Bapak Supri Haryanto belajar
kepada Bapak Sapto Hudoyo di Yogyakarta.
Pada tahun 1981 mencoba berwiraswasta mandiri. Atas bantuan dan
pengarahan dari Pemda Boyolali melalui instansi terkait. Maka
Bapak Supri Haryanto dapat memenuhi kebutuhan exterior dan interior
sesuai dengan kehendak pasar.
Hal
ini terbukti dengan :
• Dianugrahi Upakarti oleh Bapak Presiden Republik Indonesia
pada tahun 1993.
• Dianugrahi Upra Pradana oleh Bapak Gubernur Jawa Tengah
pada tahun 1993.
• Serta beberapa Piagam Penghargaan yang lain.
Prosesi
ini terus berkembang setelah media cetak dan media elektronik
juga berperan ikut membantu memberikan informasi secara umum keberadaan
“Muda Tama” hingga saat ini, walaupun di era globalisasi
ini banyak bermunculan industri yang bergerak pada bidang yang
sama di daerah kami namun industri kami tetap menjaga kualitas
dan kuantitas produk yang kami hasilkan demi kepuasan konsumen.
|